Cerpen Bobo Kelima Ini Ceritanya Berjudul "Pangeran Bertopeng", Semoga Adik-Adik Bisa Mengambil Hikmahnya Ya
Cerpen ini bukan kakak yang membuatnya, kakak hanya mengumpulkan cerpen-cerpen yang paling bagus menurut kakak dari berbagai sumber. Tapi sumber yang paling banyak kakak pilih adalah dari web resmi Bobo-nya langsung. Selamat membaca...
CERPEN BOBO, Pangeran Bertopeng
----------------------------------------------------------------------------------------
Di sebuah desa, hiduplah 3 pemuda kakak beradik. Rommy, Edward dan Albert. Edward dan Albert sangat tampan dan gagah. Sangat berbeda dg kakak sulung mereka yg berwajah seram. Kedua pemuda ini sering mengejek kakak mereka.Suatu hari, Rommy gak tahan lagi mendengar ejekan-ejekan itu. Ia mendatangi ibunya dan mencurahkan kesedihannya,
"Bunda, mengapa wajahku gak setampan kedua adikku? Aku gak tahan melihat orang-orang yg ketakutan saat melihat wajahku..."
"Anakku, Bunda juga memikirkan keadaan kamu! Bunda punya peninggalan topeng sakti dari kakek kamu… Jika kamu memakainya, kamu akan tampak gagah dan tampan. Bahkan lebih dari kedua adik kamu. Orang-orang gak akan takut dan mengejekmu lagi. Asal, kamu jangan menjadi sombong," ujar si ibu.
Sejak saat itu, Rommy slalu mengenakan topeng peninggalan kakeknya. Kini gak ada lagi orang yg takut jika melihat wajahnya. Juga gak ada yg mengejeknya. Namun, Edward dan Albert tambah membencinya. Sebab Rommy semakin disaygi orang banyak karena ia suka menolong.
Sementara itu, Raja Istana Biru Langit sedang mencari calon suami tuk Putri Rachel. Raja Istana Biru Langit sudah sangat tua. Ia ingin putrinya segera menikah dan menggantikan kedudukannya. Ia lalu mengadakan pesta besar di istananya. Semua pemuda gagah dan pandai boleh datang ke pesta itu. Edward dan Albert sangat gembira mendengar berita itu.
"Ayah, Bunda, kami akan mengikuti pesta di Istana Biru Langit. Kemampuan perang dan ilmu pengetahuan kami sangat tinggi. Tentu salah satu dari kami bisa lolos jadi calon suami Putri Rachel," ucap Edward sombong.
"Kami akan membuat Ayah Bunda bangga karena kita akan menjadi anggota kerajaan..." tambah Albert.
"Dan Rommy, apakah engkau gak tertarik mengikuti pesta ini?" tanya sang Bunda.
"Rasanya aku gak mungkin mengikuti pesta ini. Biarlah aku menonton saja. Semoga Edward dan Albert bisa menang," jawab Rommy merendah.
Pesta pertandingan akhirnya tiba juga. Banyak pangeran dari berbagai negeri mengikuti acara tersebut. Juga para pemuda yg tampan, pandai berperang dan berilmu. Acara dimulai dg ujian ilmu pengetahuan. Lalu ujian keahlian berperang. Banyak calon mulai berguguran. Yang tersisa hanya beberapa orang, termasuk Edward dan Albert. Ujian terakhir adalah mengalahkan singa kelaparan di arena.
Serangan singa yg kelaparan itu ternyata amat ganas. Namun aneh. Lawan yg kalah ditinggalkannya begitu saja. Gak digigit dan dilukai. Albert termasuk pemuda yg gagal mengalahkan singa ini. Kini tinggal Edward sendiri yg masih bertahan.
Edward bertarung dg sengit. Singa yg telah kelelahan ini gak lagi bisa melawan selincah tadi. Tentu saja Edward beruntung. Ia bisa memojokkan singa itu.
"Hahaha… kuhabisi kamu!" Teriak Edward sambil menghunuskan pedangnya ke arah tubuh si singa.
Singa itu mengelak. Namun ia meraung karena terluka sedikit. Edward semakin pongah dan menyerang kembali. Ketika si singa akan ditusuk, tiba-tiba..."Edward, cukup! Jangan sakiti lagi singa yg baik itu..." teriak Rommy sambil meloncat dari kerumunan orang banyak.
"Hei, kamu gak suka aku memenangkan pertandingan ini?! Minggir kamu!" marah Edward.
"Edward, kasihanilah singa jinak ini. Ia kan hanya disuruh bertanding, makanya ia gak membunuh. Seharusnya kau juga begitu, gak membunuh," ujar Rommy.
Edward menjadi dongkol mendengar nasehat Rommy. Tanpa bicara, ia langsung menyerang kakaknya itu. Rommy berusaha mengelak, dan gak membalas menyerang. Para penonton seperti tersihir, dan gak ada yg berani mencegah. Sementara itu, Putri Rachel kagum melihat kebaikan Rommy.
"Prang..." pedang di tangan Edward jatuh. Rommy dg sigap menawan Edward yg pucat. Ia gak percaya bisa dikalahkan kakaknya.
Rakyat banyak langsung bertepuk tangan memberi selamat. Rommy cepat-cepat menolong singa yg terluka.
"Rakyatku, akhirnya pertandingan ini selesai. Pemuda pemenang ini akan mendampingi putriku!" seru Raja Istana Biru Langit.
"Hahaha, apa Putri Rachel gak takut melihat wajahnya?" teriak Edward.
"Ya ya, lihatlah wajahnya yg sebenarnya. Sangat buruk," teriak Albert.
"Baginda, wajahku memang sangat menakutkan. Karena itu hamba gak berani membuka topeng ini. Biarlah Edward yg jadi pemenangnya, karena hamba memang gak bermaksud mengikuti pertandingan ini. Hamba hanya ingin menolong singa ini..." ucap Rommy.
"Gak! Pemuda bertopeng, apapun bentuk wajahmu, kamu lah pemenangnya. Aku percaya kamu akan menjadi pemimpin yg disegani…." teriak Putri Rachel tiba-tiba.
Putri Rachel turun dari tempat duduknya. Perlahan ia membuka topeng yg selalu membungkus wajah Rommy. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah tampan di balik topeng itu.
"Kau sangat tampan, kenapa selalu bertopeng?" kata Putri Rachel.
Rommy gak percaya pada ucapan Putri Rachel. Putri itu lalu memberinya kaca. Ternyata topeng ajaib itu telah merubah wajah Rommy. Menjadi tampan, sesuai dg ketampanan hatinya.
Akhirnya Putri Rachel menikah dg Rommy. Setelah menjadi raja, Rommy tetap gak pernah melepaskan topengnya. Akhirnya ia dikenal dg julukan Pangeran Bertopeng yg Bijaksana.
----------------------------------------------------------------------------------------
Gimana bagus gak cerita dalam cerpen di atas? Kalo adik-adik tertarik dengan cerpen bobo lainnya, silahkan baca aja di sini. Atau bisa juga baca di web bobo, ini dia web resminya: Bobo. Sampai berjumpa lagi di cerpen berikutnya, bey...
Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!