CERPEN BOBO Kedelapanbelas, Misteri Gadis di Bawah Pohon Kelapa

Cerpen Bobo Kedelapanbelas Ini Ceritanya Berjudul "Misteri Gadis di Bawah Pohon Kelapa", Semoga Adik-Adik Bisa Mengambil Hikmahnya Ya


Cerpen ini bukan kakak yang membuatnya, kakak hanya mengumpulkan cerpen-cerpen yang paling bagus menurut kakak dari berbagai sumber. Tapi sumber yang paling banyak kakak pilih adalah dari web resmi Bobo-nya langsung. Selamat membaca...

CERPEN BOBO, Misteri Gadis di Bawah Pohon Kelapa

----------------------------------------------------------------------------------------
"Iih, Mona, itu es krim punyaku!" bentak Rika kepada Mona.
"Es krim kamu itu yg di sana!" bantah Mona.
"Seharusnya aku dapat yg itu, yg masih beku, bukan yg sudah mencair!" bentak Rika lagi.
"Hei, kenapa kalian berdua ribut terus, sih?" tanya Mama Rika.
"Itu Ma, Mona mengambil es krim milikku!" seru Rika.
"Yee, enak saja, ini es krim milikku, tahu!" sahut Mona gak mau kalah.
"Sudah, sudah. Kenapa kalian ribut hanya gara-gara es krim?" tanya Mama Rika lagi. Mereka berdua diam aja. Mereka berdua gak tahu harus berbicara apa lagi.
Mama Rika dan mama Mona sudah bersahabat sejak kecil. Sekarang, mereka berdua bertetangga. Dan, mereka pun memunyai anak dan memberi nama Rika dan Mona. Rika dan Mona pun tumbuh dewasa. Akan tetapi, sifat mereka berdua kebalikan dari Mama mereka. Kalau Mama mereka rukun, berarti mereka... Kalian tahu, kan?
****
Hari ini adalah hari pertama liburan sekolah. Mereka memutuskan tuk pergi ke pantai.
Sesampainya di pantai...
"Ma, sandalku di mana?" tanya Mona.
"Memangnya tadi kamu taruh di mana?" tanya Mama Mona balik.
"Aku tadi menaruhnya di sini!" jawab Mona sambil menunjuk ke arah tempat sandalnya terakhir kali dia lihat.
Hei, tunggu dulu! Ada bekas jejak kaki yg sepertinya... Itu adalah kaki Rika!
"Rikaaa!!" teriak Mona. Rika malah tertawa terbahak-bahak.
"Kembalikan sandalku!" perintah Mona.
"Gak mau! Kamu harus mengejarku dulu!" seru Rika.
"Iih, Rika!!" teriak Mona kesal dan langsung mengejar Rika.
"Hahaha...!" tawa Rika.
"Plung!" tanpa pikir panjang lagi, Rika langsung melempar sandal Mona ke dalam laut.
"Haa, sandalku!" seru Mona.
"Rika, kamu keterlaluan! Itu kan, sandal kesayganku!" bentak Mona.
"Hahaha... Rasain!" kata Rika sambil tertawa.
Setitik air mata jatuh ke pipi Mona. Ia terisak. Rika yg asyik tertawa, dlam sekejap berhenti.
Mona pun terduduk di pinggir pantai. Dia menangis.
Mama Mona yg melihat Mona menangis langsung menghampiri Mona. "Mona, kamu kenapa sayg?" tanya Mama Mona. Akan tetapi, Mona diam saja.
Rika langsung pergi begitu saja sebelum dia ketahuan. Pasti Mona akan marah padaku, batin Rika.
Dia berjalan menuju pohon kelapa dan berteduh di bawahnya.
"Hai, namamu siapa? Namaku Hellena Valerie, pendeknya Hellen," sapa seorang gadis yg datang tiba-tiba.
"Rika," jawab Rika pendek.
"Kamu lagi sedih, ya, gara-gara tadi melemparkan sandal temanmu?" tanya gadis yg bernama Hellen itu.
Rika bingung, "Dari mana kau tahu?" tanya Rika.
Hellen tersenyum, dan berkata, "Kau lebih beruntung dari pada aku. Kau mempunyai banyak teman, sedangkan aku enggak."
"Kok, kamu..."
"Ya, begitulah. Aku sudah tahu semuanya. Aku memperhatikanmu dari tadi," kata Hellen. Rika tertunduk malu.
"Lalu, apa yg harus kulakukan sekarang?" tanya Rika.
"Hm, kamu bisa meminta maaf kepada temanmu itu. Kamu harus berjanji, kamu gak boleh usil lagi!" nasihat Hellen.
"Tapi, bagaimana aku bisa meminta maaf padanya? Aku takut dia akan marah padaku dan gak mau memaafkanku," ucap Rika sedih.
"Aku yakin, dia anak yg baik. Dia pasti akan memaafkanmu!" balas Hellen menyemangati Rika.
"Terima kasih, Hellen, kamu adalah temanku yg terbaik!" ujar Rika.
"Sudah, tunggu apa lagi, ayo cepat, minta maaf pada temanmu!" kata Hellen. Rika tersenyum, dan pergi meninggalkan Hellen, lalu berlari menghampiri Mona.
"Mona, aku minta maaf ya, atas kesalahanku tadi," ucap Rika.
"Iya, aku maafin kamu, deh, tapi kamu jangan mengulangi perbuatanmu lagi, ya!" nasihat Mona.
"Aku janji!" sahut Rika.
Mama Mona dan Mama Rika pun senang anak-anaknya rukun.
"Oh ya, aku mau memperkenalkan teman baruku pada kalian," kata Rika kemudian.
"Siapa?" tanya Mona, Mama Rika dan Mama Mona.
"Namanya Hellena Valerie," jawab Rika bersemangat.
"Hellen??" Mama Rika dan Mama Mona bingung.
"Hellen, kan..."
"Kenapa Ma, Tante? Ada yg salah?" tanya Rika.
"Hellen, kan, sudah meninggal beberapa tahun yg lalu!" seru mama Mona.
"Apa??" seru Mona dan Rika kaget.
"Iya, Hellen meninggal karena terjatuh dari atas pohon kelapa yg itu!" tunjuk Mama Rika ke arah sebuah pohon kelapa tempat Rika berteduh.
"Hah?? Itu kan, tempat aku menyendiri tadi!" seru Rika tambah kaget.
"Jadi, gadis yg bernama Hellen itu, yg kutemui tadi..." ucap Rika, tapi gak meneruskan kata-katanya.
Mereka gak menyadari, jauh di belakang mereka, ada sebuah sosok yg tersenyum pada Rika... Sosok seorang gadis yg sangat cantik, tapi kulitnya amat pucat... itu... dia... dia...
Oleh: Azalia Rifati
----------------------------------------------------------------------------------------
Gimana bagus gak cerita dalam cerpen di atas? Kalo adik-adik tertarik dengan cerpen bobo lainnya, silahkan baca aja di sini. Atau bisa juga baca di web bobo, ini dia web resminya: Bobo. Sampai berjumpa lagi di cerpen berikutnya, bey...

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post