CERPEN BOBO Ke-67, Kasut Bidadari

Cerpen Bobo Ke-67 Ini Ceritanya Berjudul "Kasut Bidadari", Semoga Adik-Adik Bisa Mengambil Hikmahnya Ya


Cerpen ini bukan kakak yang membuatnya, kakak hanya mengumpulkan cerpen-cerpen yang paling bagus menurut kakak dari berbagai sumber. Tapi sumber yang paling banyak kakak pilih adalah dari web resmi Bobo-nya langsung. Selamat membaca...

CERPEN BOBO, Kasut Bidadari

----------------------------------------------------------------------------------------
Kasut Bidadari adalah nama sejenis Anggrek yg tumbuh di hutan. Kasut berarti sepatu. Anggrek Kasut Bidadari yg tumbuh di tanah ini sangat indah. Bunganya seperti disulam dengn benang emas. Tepiannya berwarna perak. Karena indahnya, ada dongeng tentang anggrek Kasur Bidadari ini. Beginilah ceritanya…

Dahulu kala, di kerajaan kahygan, ada tujuh puteri yg sangat jelita. Nama-nama mereka diambil dari nama bunga. Mawar, Dahlia, Cempaka, Tanjung, Kenanga, Cendana dan si bungsu Melati. Mereka masing-masing mempunyai kesukaan yg berbeda. Yang paling menonjol dari antara mereka adalah si bungsu Melati.

Melati sangat suka bemain-main di hutan Rimba Hijau. Hutan itu sering dikunjungi manusia. Ayah mereka berulang kali melarang Melati bermain di hutan itu. Sang ayah takut jika puterinya itu bertemu dengn manusia.

Di rimba itu terdapat sungai dengn air terjun yg indah. Di saat Cuaca cerah, gemercik airnya membias memantulkan sinar matahari. Sehingga terbentuklah warna-warna indah seperti pelangi.

Suatu hari Melati mengajak semua kakaknya ke Rimba Hijau. Mereka turun ke bumi dengn meneliti pelangi. Mereka mengenakan pakaian dan sepatu yg indah. Setibanya di bumi, mereka asyik bermain di air terjun.

Sedang asyiknya mereka bermain, lewatlah seorang pemburu. DIa sangat terkejut melihat ketujuh bidadari itu.
"Hei, siapa kalian? Aku belum pernah melihat kalian!" seru pemburu itu.
Ketujuh puteri itu sangat terkejut. Mereka langsung terbang melayg ke angkasa. Saking terburu-buru, sebelah sepatu Melati jatuh ke bumi. Melati bermaksud mengambilnya. Namun kakak-kakaknya melarangnya. Ketujuh bidadari itu lalu kembali meniti pelangi. Perlahan-lahan pelangi itu pun mulai menghilang.

Pemburu tadi terpana menyaksikan kepergian ketujuh bidadari itu. DIa lalu memungut sebelah sepatu Melati yg tadi terjatuh. Namun, sepatu itu tiba-tiba terjatuh lagi dari tangannya. Pada saat itulah terjadi kejadian aneh. Sepatu tadi perlahan-lahan berubah menjadi bunga yg indah. Setiap helai kelopaknya seperti tersulam dari benang emas dan perak.
"Aneh… kasut tadi mengapa bisa menjadi bunga? Tentu ketujuh gadis tadi adalah bidadari…" gumam pemburu itu. "Karena berasal dari kasut, kunamakan saja bunga ini Kasut Bidadari," gumamnya lagi.

Demikianlah… Akhirnya sampai kini bunga itu dinamakan Kasut Bidadari.

Oleh: Emmi Mira (Bobo No. 35/XXIX)
----------------------------------------------------------------------------------------
Gimana bagus gak cerita dalam cerpen di atas? Kalo adik-adik tertarik dengan cerpen bobo lainnya, silahkan baca aja di sini. Atau bisa juga baca di web bobo, ini dia web resminya: Bobo. Sampai berjumpa lagi di cerpen berikutnya, bey...

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post