CERPEN BOBO Ke-20, Camelia's Bakery

Cerpen Bobo Ke-20 Ini Ceritanya Berjudul "Camelia's Bakery", Semoga Adik-Adik Bisa Mengambil Hikmahnya Ya


Cerpen ini bukan kakak yang membuatnya, kakak hanya mengumpulkan cerpen-cerpen yang paling bagus menurut kakak dari berbagai sumber. Tapi sumber yang paling banyak kakak pilih adalah dari web resmi Bobo-nya langsung. Selamat membaca...

CERPEN BOBO, Camelia's Bakery

----------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini aku pergi ke rumah Paman di Bandung. Aku sudah gak sabar ingin bertemu dengn sepupuku Camelia. Bersama Camelia aku bisa menghabiskan waktu tuk jalan-jalan dan bermain. Hal lain yg biasa kami lakukan adalah membuat roti. Paman memiliki toko roti yg diberi nama Camelia’s Bakery.
Membantu Paman menunggu toko juga sering kami lakukan, biasanya kami akan diberi roti sisa jualan sebagai imbalannya. Ada berbagai macam jenis roti jualan Paman, antara lain roti tawar, roti isi, roti krim, donat, kue lebaran dan masih banyak lagi.
Bangunan toko roti Paman bentuknya unik. Semuanya terbuat dari kayu sehingga kita dapat merasakan suasana yg alami.
Aku ke Bandung bersama Ayah dan Ibu, kami berangkat naik mobil. Di perjalanan aku dapat melihat pemandangan yg indah. Aku juga memotretnya.
Sesampainya di Bandung, kami disambut keluarga Paman. Aku segera menurunkan barang bawaan. Gak lupa kubawa juga oleh-oleh tuk Camelia.
“Halo… Bella apa kabar?” tanya Camelia.
“Halo juga, kabarku baik, bagaimana kabarmu?” tanyaku balik.
“Baik juga, yuk masuk,” ajak Camelia.
“Iya ayo,” jawabku.
Kemudian kami bermain di teras samping, Ayah dan Paman ngobrol sambil mengawasi toko. Ibu dan Bibi membuat roti. Siangnya kami makan dengn ayam goreng, sop jagung dan minum jus jambu. Sesudah makan, kami membantu Ibu dan Bibi membuat roti. Roti yg sudah matang lalu dikemas. Waktunya kami menjual.
“Permisi, Dik, saya mau beli roti isi coklat dan keju. Empat, berapa?” tanya pembeli.
“Ini Bu semuanya Rp 12.000,00,” jawabku sambil menyerahkan roti yg dipesan.
“Terima kasih, Dik,” salam pembeli.
“Sama-sama, Bu,” aku dan Camelia menjawab bersamaan.
Setelah dagangan habis kami langsung jalan-jalan. Kami pergi naik sepeda mini
“Kami pergi dulu, ya, asalammualaikum,” aku dan Camelia bersamaan memberi salam.
“Waalaikumsalam,” jawab Ayah dan Paman.
Di perjalanan aku melihat suasana yg ramai dan indah, aku melihat pabrik, pasar, toko, taman dan gedung-gedung.
“Bella bagaimana kalau kita mampir di toko buku sebentar?” tanya Camelia sambil menunjuk toko buku di pojok perempatan.
“Boleh juga,” jawabku.
Kami segera meletakkan sepeda di tempat parkir dan menguncinya. Di dalam toko buku ada banyak sekali macam-macam buku. Tokonya dua lantai dan besar sekali.
“Kamu mau beli yg mana, Mel,” tanyaku.
“Aku mau beli novel, kamu yg mana?” tanya Camelia sambil mengambil novel.
“Aku mau majalah ini, bagus dan lucu. Sudah, yuk, kita ke kasir,” ajakku.
Dari toko, kami melanjutkan perjalanan. Lalu aku ingin membeli baju. Aku mengajak Camelia ke mall sebentar.
“Camelia aku ingin membeli kaos, kembaran, yuk,” ajakku.
“Boleh,“ jawab Camelia.
Kami membeli kaos bergambar "Angry Bird". Sesudah membayar di kasir, kami segera pulang karena sudah sore.
“Ayah, Ibu aku pulang, aku beli kaos kembaran dengn Camelia,” kataku dengn gembira.
“Wah, bagus,” jawab Ibu.
Setelah itu kami mandi lalu nonton TV. Ternyata menunggu toko roti bersama Camelia itu sangat menyenangkan.
Tamat
Oleh: sekar diva
----------------------------------------------------------------------------------------
Gimana bagus gak cerita dalam cerpen di atas? Kalo adik-adik tertarik dengan cerpen bobo lainnya, silahkan baca aja di sini. Atau bisa juga baca di web bobo, ini dia web resminya: Bobo. Sampai berjumpa lagi di cerpen berikutnya, bey...

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post