Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-64 Ini Berjudul "Petugas Pajak", Ambil Hikmahnya Yoo
Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.
Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------
Cerita Lucu, Abu Nawas Dan Petugas Pajak
Al Kisah...
Pada suatu waktu, kerajaan mengalami krisis ekonomi yg buruk, karna pendapatan kerajaan yg berasal dari pajak tak mampu memenuhi target yg tlah ditetapkan oleh Raja.
Akibatnya banyak fasilitas umum dan bangunan kerajaan rusak tak ada biaya tuk memperbaikinya.
Kondisi kerajaan yg krisis ini membuat Raja geram, karena bagaimana enggak, kerajaan tlah beberapa kali memenangkan peperangan dan memiliki wilayah makin luas akan tetapi krisis malah muncul dari pajak.
Akhirnya diadakanlah pertemuan, dimana semua punggawa kerajaan hadir dengn membawa berbagai kertas laporan sesuai dengn bidangnya masing-masing.
Bahkan ada yg kertas laporannya berserakan di lantai juga.
Raja memulai pembicaraan.
"Bagaimana mungkin kerajaanku ini memiliki infrastruktur yg rusak cukup parah, kenapa hasil pertanian sangat menurun, padahal tanah di sini cukup subur tuk bercocok tanam," semprot Sang Raja.
Semua terdiam oleh bentakan Raja tersebut.
Pejabat yg hadir tak mampu menjawab pertanyaan sang raja dan hanya meyerahkan setumpuk laporan kerja.
Karena marah, raja pun akhirnya merobek-robek kertas laporan yg diajukan oleh punggawanya tersebut, malah ada yg disuruh tuk memakan kertas itu.
Abu Nawas yg juga hadir dlam pertemuan tersebut juga tak mampu berbuat banyak oleh bentakan sang raja.
Namun, sesaat kemudian sang raja memerintahkan Abu Nawas yg tlah dipercayanya tuk menggantikan para petugas pajak tuk menghitung penerimaan pajak kerajaan.
Dalam kondisi tertekan, akhirnya ABu Nawas pun memenuhi perintah Baginda Raja.
Semua punggawa lain terheran-heran dengn ulah Abu Nawas ini, bagaimana enggak, semuanya sangat tertekan, Abu Nawas malah membawa sepotong roti ke hadapan Baginda Raja.
"Apakah dirimu akan menyuapku dengn roti itu, wahai ABu Nawas," bentak Sang Raja.
"Bukan begitu Paduka Raja yg mulia, laporan keuangan yg saya kerjakan semuanya tercatat pada roti ini," jawab Abu Nawas enteng.
"Apakah maksudmu, kau jangan mencoba berpura-pura gila di hadapanku," bentak Baginda Raja dengn kesal.
"Paduka, usiaku sudah cukup lanjut, aku tak akan kuat makan kertas-kertas laporan yg nantinya Anda sobek dan menyuruhku tuk memakannya.
Jadi semua laporan keuangannya aku pindahkan pada roti ini," jawab Abu Nawas.
Sebuah teguran yg sangat halus dari Abu Nawas agar Baginda Raja lebih bijaksana dlam memimpin kerajaan.
Sejak saat itu pula, Baginda Raja tersadar bahwa tindakannya tak benar dan sangat keterlaluan, karena harus menyuruh memakan kertas laporan dari pejabat-pejabatya.
Bersama dengn para cendekiawan kerajaan lain, akhirnya Raja merumuskan perundang-undangan perpajakan yg lebih memihak kepada rakyat.
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.
Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!