Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-21 Ini Berjudul "Debat Ayam", Ambil Hikmahnya Yoo
Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.
Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------
Cerita Lucu, Abu Nawas Debat Ayam
Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara tuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yg mudah tapi memerlukan jawaban yg tepat dan masuk akal. Barangsiapa yg dapat menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yg amat menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tapi bila tak dapat menjawab maka hukuman yg menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yg ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yg akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yg amat sedikit itu adalah Abu Nawas.
Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.
Pada hari yg tlah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengn tubuh gemetar. Baginda bertanya,
"Manakah yg lebih dahulu, telur ato ayam?" "Telur." jawab peserta pertama.
"Apa alasannya?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata peserta pertama menjelaskan.
"Kalau begitu siapa yg mengerami telur itu?" sanggah Baginda. .
Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. Dia tak dapat menjawab. Tanpa ampun dia dimasukkan ke dlam penjara
Kemudian peserta kedua maju. Dia berkata,
"Paduka yg mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dlam waktu yg bersamaan."
"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dahulu itu juga tak mungkin karena telur tak bisa menetas tanpa dierami." kata peserta kedua dengn mantap.
"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" sanggah Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. Dia pun dijebloskan ke dlam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. Dia berkata;
"Tuanku yg mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."
"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.
"Menurut hamba, yg pertama tercipta adalah ayam betina." kata peserta ketiga meyakinkan.
"Lalu bagaimana ayam betina dapat beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tak ada." kata Baginda memancing.
"Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri." Peserta ketiga berusaha menjelaskan.
"Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yg sudah dewasa sempat mengawininya?"
Peserta ketiga pun tak dapat menjawab sanggahan Baginda. Dia pun dimasukkan ke penjara.
Kini tiba giliran Abu Nawas. Dia berkata, "Yang pasti adalah telur dulu, baru ayam."
"Coba terangkan secara logis." kata Baginda ingin tahu "Ayam bisa mengenal telur, sebaliknya telur tak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat.
Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tak nyanggah alasan Abu Nawas.
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.
Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!