Cerita Lucu Abu Nawas 20, Lomba Mimpi di Bulan Ramadan

Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-20 Ini Berjudul "Lomba Mimpi di Bulan Ramadan", Ambil Hikmahnya Yoo


Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.

Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu, Abu Nawas Lomba Mimpi di Bulan Ramadan


Pada suatu siang di bulan Ramadan, Abunawas didatangi oleh dua orang temannya yg tak berpuasa. Mereka bersekongkol tuk ngerjai Abu Nawas.
Tibalah mereka di depan pintu rumah Abu Nawas. Setlah mengucapkan salam, tanpa basa basi lagi mereka mengajak Abu Nawas ngabuburit (mengisi waktu tuk menunggi berbuka puasa.

Sampailah mereka di warung nasi, dan teman-temannya membeli nasi tuk dibungkus. Abu Nawas mengira kalau teman-temannya sangat menghormati orang yg berpuasa meski mereka tak puasa karena temannya tak makan di warung tersebut, namun di bawa pulang.

Setlah itu, mereka pergi meninggalkan warung tersebut dan sampailah di rumah salah satu temannya. Begitu tiba berbuka puasa, Abu Nawas berkata,
“Wah, sudah waktunya berbuka.”
“Minum aja dulu biar batal puasamu,” kata temannya.
Abu Nawas pun segera minum dan selanjutnya menunggu. Teman mereka bilang,
“Silahkan shalat dulu, nanti ketinggalan shalat maghrib,” kata salah satu temannya.

Abu Nawas pun kemudian mengambil air wudhu dan menjalankan shalat maghrib. Namun apa yg terjadi, setlah shalat maghrib pun Abu Nawas belum bisa makan nasi karena temannya menyuruh agar mengaji Al Qur’an terlebih dahulu.
“Mengajilah Al Qur’an terlebih dahulu, mumpung perutmu masih kosong. Nanti kalau sudah kenyg kamu mengantuk,” kata teman Abu Nawas.

Abu Nawas merasa jengkel, seakan dikerjai oleh teman-temannya. Meski begitu Abu Nawas nurut dan mengaji Al Qur’an.
Setlah mengaji, Abu Nawas malah diajak lomba tidur. Siapa yg mimpinya paling indah maka dia berhak menyantap makanan.
“Abu Nawas, sekarang mari kita lomba tidur, esok pagi siapa yg mimpinya paling indah dia bisa makan makanan ini,” kata salah seorang temannya.

Abu Nawas mulai sadar kalau dirinya dikerjai teman-temannya.
Lomba tidur tersebut disanggupi oleh Abu Nawas dengn perasaan marah.
Pada esok paginya, mereka bertiga bangun. Salah satu temannya bercerita,
“Aku semalam mimpi indah sekali, mimpi punya mobil mewah, rumah mewah, pesawat pribadi dan punya uang banyak sekali.”
“Mimpimu indah, tapi egois sekali,” kata teman yg satunya.

Kemudian teman yg satunya lagi mencerikan mimpinya.
“Aku semalam bermimpi bahwa negeriku ini tak punya hutang, infrastrukturnya bagus sekali, jalan-jalan yg mulus, pelabuhan-pelabuhan lancar, ongkos transportasi murah, rakyat sejahtera hingga aku tak bertemu orang yg berhak menerima zakat.”
“Wah, mimpimu hebat,” kata temannya.
“Sekarang coba ceritakan mimpimu wahai Abu Nawas.”

Abu Nawas bercerita,
“Mimpiku biasa aja. Semalam aku bermimpi bertemu Nabi Daud as, Nabi yg gemar berpuasa. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari begitu terus tiap waktu. Kemudian Nabi Daud as bertanya,
“Apakah engkau sudah berbuka wahai Abu Nawas?”
Saya jawab belum, kata Abu Nawas.
Kemudian Nabi Daud as menyuruh aku berbuka puasa dahulu. Kontan aja aku cekatan bangun, mengambil makanan yg sudah kalian belikan.”

Mimpi Abu Nawas sangat disesali oleh kedua temannya.
Mereka kalah cerdik dengn akal Abu Nawas.
Niat tuk ngerjai, eh malah dikerjai Abu Nawas.
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post