Cerita Lucu Abu Nawas 73, Menilai Syair

Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-73 Ini Berjudul "Menilai Syair", Ambil Hikmahnya Yoo


Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.

Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu, Abu Nawas Menilai Syair


Baginda Raja Harun Al Rasyid mempunyai dua orang putra dari permaisurinya.
Putra pertama bernama Al Amin dan putra kedua bernama Al Makmun.
Al Amin ternyata sangat bodoh dan pemalas, sedangkan Al Makmun terkenal rajin dan pintar dlam ilmu dan sastra.

Raja sangat menyukai Al Makmun karena kecerdasannya tersebut, dan tentu aja ini membuat sang permaisuri tak suka lantaran sang raja dianggap pilih kasih.
Padahal kduanya kan sama putranya.
"Suamiku, kenapa Anda tak begitu menyaygi Al Amin," tanya permaisuri Zubaidah.
"Karena dia tak bisa membuat syair dan tak kenal sastra," jawab baginda raja.
"Suamiku, sebenarnya kalau mau, Al Amin akan menguasai ilmu sastra daripada saudaranya.
Sebenarnya dia lebih cerdas, dia hanya malas aja," kata permaisuri.
"Kalau begitu biar besok aku panggil Abu Nawas tuk menguji syairnya," tambahnya.

Pagi buta Abu Nawas sudah muncul di istana memenuhi panggilan sang permaisuri.
"Abu Nawas, coba kamu dengarkan karya syair putaku ini," kata sang permaisuri dengn bangga.

Al Amin lalu membacakan beberapa bait syair sebagai berikut,
"Kami adalah keturunan Bani Abbas, kami duduk di atas kursi."

Abu Nawas hampir tak kuat menahan tawanya mendengar syair tersebut.
"Bagaimana," tanya Al Amin kepada Abu Nawas.
"Syair macam apa itu," jawab Abu Nawas.

Al Amin marah sekali mendengar cemooh Abu Nawas tersebut.
Dia lalu menyuruh seorang pasukan istana tuk menangkap dan memasukkan Abu Nawas ke dlam penjara.
Selama beberapa hari Abu Nawas tak pernah muncul di istana, sehingga Raja Harun Al Rasyid merasa rindu.
Belakangan, raja mendengar kabar bahwa Abu Nawas dimasukkan penjara oleh Al Amin.
Dia kemudian mengajak putranya itu ke penjara tuk menjenguk Abu Nawas.

"Kenapa kamu memenjarakannya," tanya Baginda kepada Al Amin sambil menceritakan apa yg terjadi.
"yg sangat menyakitkan dia tlah berani mencemooh syair karyaku, ayahanda," kata Al Amin.
"Tentu aja karena memang karya syairmu jelek.
Dia itu kan memang seorang penyair hebat, jadi bisa menilai mana karya syair yg bagus dan yg tak bagus," kata sang Raja menasehati.
"Baik, kalau begitu beri lagi aku kesempatan tuk memperbaiki karya syairku," kata Al Amin sambil beranjak pergi.

Tuk kedua kalinya, Al Amin pergi tuk mengasah syairnya.
Esoknya, pagi-pagi sekali baginda raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas dan beberapa penyair sudah berada di istana.
Rupanya pertemuan itu sudah diatur oleh permaisuri Zubaidah.

Dia ingin mereka mendengarkan karya syair putranya yg baru saja pulang mendalami ilmu sastra.
Al Amin pun mulai membaca karya syairnya,
"Hai binatang yg duduk bersimpuh, rasanya tak ada yg setolol kamu, kamu seperti hidangan yg diolesi minyak sapi kental, seperti warna seekor kuda belang."

Begitu selesai mendengar syair tersebut, Abu Nawas langsung bangkit dan hendak berlalu dari tempatnya.
"Kemana kamu, Abu Nawas?" tanya raja Harun Al Rasyid.
"Aku lebih suka balik ke penjara aja daripada mendengar syair macam ini.
Toh sebentar lagi putramu ini pasti akan menyuruh polisi tuk membawaku ke sana," jawab Abu Nawas.

Raja pun tertawa terpingkal-pingkal mendengar jawaban Abu Nawas itu.
Sementara sang permaisuri Zubaidah hanya bisa duduk bengong.

--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post