Cerita Lucu Abu Nawas 72, Menipu Abu Nawas

Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-72 Ini Berjudul "Menipu Abu Nawas", Ambil Hikmahnya Yoo


Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.

Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu, Menipu Abu Nawas


Krisis ekonomi yg sedang melanda negeri yg dipimpin oleh Raja Harun Ar-Rasyid, membuat seorang Abu Nawas mengalami kesulitan uang. Dia memutuskan tuk menjual keledai kesaygannya, padahal kendaraan itu miliknya satu-satunya.

Tak peduli siapapun orangnya, semua pun bisa terkena imbas dari krisis ekonomi, tak terkecuali Abu Nawas. Bahkan, demi menjaga asap dapur agar tetap bisa mengepul, dirinya harus rela menjual keledai kesaygannya walaupun sebenarnya dia tak tega tuk menjualnya.

Keesokan harinya, Abu Nawas membawa keledainya ke pasar. Namun, dari kejauhan Abu Nawas rupanya sedang diintai oleh sekelompok pencuri yg terdiri dari empat orang.

Mereka pun berencana tuk memperdaya Abu Nawas dengn beberapa strategi yg tlah disusun. Ketika Abu Nawas sedang beristirahat di bawah pohon, salah seorang pencuri mendekatinya dan mengatakan kalau ingin membeli kambing yg akan dijualnya. Abu Nawas pun terkejut mendengar perkataan pencuri tersebut. Tapi, dirinya terus melanjutkan perjalanannya karena yakin bahwa yg dibawanya adalah seekor keledai, bukan seekor kambing.

Di tengah-tengah perjalanan, Abu Nawas pun kembali dihentikan oleh pencuri kedua dan ketiga. Keduanya pun tak berhasil meyakinkan Abu Nawas. Abu Nawas percaya diri bahwa yg hendak dijualnya adalah seekor keladai, bukan seekor kambing.

Walaupun mulai tampak ragu karena ada tiga orang yg menyebut keledainya dengn seekor kambing, Abu Nawas tetap melanjtukan perjalanan pergi ke pasar.
Sebelum sampai di pasar, Abu Nawas langsung didatangi oleh pencuri keempat. Dengn percaya diri, pencuri tersebut meyakinkan Abu Nawas tuk menjual kambing yg dibawanya.
"Ahaa...bagus sekali kambingmu," kata pencuri ke empat percaya diri.
"Kau juga yakin kalau ini adalah kambing," tanya Abu Nawas.

Setlah bernegoisasi, Abu Nawas pun akhirnya menjual keledai yg dibawanya kepada pencuri ke empat sebesar tiga dirham. Dengn perasaan bingung, Abu Nawas langsung pulang ke rumah karena mengetahui bahwa keledainya hanya dihargai tiga dirham aja.

Benar aja, sesampainya di rumah, Abu Nawas langsung dimarahi oleh istrinya karena tlah menjual seekor keledai dengn harga yg murah, hanya tiga dirham aja. Abu Nawas pun menyadari kalau sudah diperdayai oleh komplotan pencuri yg menggoyahkan akal sehatnya.

Akhirnya, terpikir oleh Abu Nawas tuk balik mengerjai komplotan pencuri tersebut. Abu Nawas pergi ke hutan mencari kayu tuk dijadikan sebuah tongkat yg nantinya bisa menghasilkan uang. Rencana Abu Nawas ternyata berjalan dengn lancar.

Tak lama kemudian, banyak orang mulai membicarakan keajaiban tongkat Abu Nawas. Dan berita itu akhirnya terdengar juga oleh komplotan pencuri yg tlah menipu Abu Nawas dulu. Bahkan, mereka langsung tertarik karena melihat sendiri kesaktian tongkat tersebut. Cukup dengn mengacungkan tongkatnya aja, Abu Nawas terlihat makan di kedai tanpa membayar uang sepeserpun.

Para pencuri pun berfikir kalau tongkat itu bisa dibeli, maka tentu aja mereka akan cepat kaya. Setlah bernegoisasi yg cukup alot, akhirnya Abu Nawas menjual tongkatnya sebesar seratus dinar uang emas.

Setlah transaksi selesai, Abu Nawas pun segera melesat pulang sambil membawa uang dari hasil penjualan tongkat tersebut. Para pencuri itu segera mencari warung terdekat tuk membuktikan keajaiban tongkat itu. Seusai makan, mereka mengacungkan tongkat itu kepada pemilik kedai, yg tentu saja membuat pemilik kedai marah besar.

Keempat pencuri itu tak terima, karena sebelumnya, Abu Nawas juga melakukan hal yg sama dengn mengacungkan tongkat aja.
Pemilik kedai pun menjelaskan bahwa sebelum makan di kedai miliknya, Abu Nawas tlah menitipkan sejumlah uang kepadanya.
Kali ini Abu Nawas berhasil seratus persen mengelabui keempat pencuri itu.

--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post