Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-69 Ini Berjudul "Pangeran Sakit", Ambil Hikmahnya Yoo
Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.
Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------
Cerita Lucu, Abu Nawas Dan Pangeran Sakit
Secara tak terduga Pangeran yg menjadi putra mahkota jatuh sakit. Sudah banyak tabib yg didatangkan tuk memeriksa dan mengobati tapi tak seorang pun mampu menyembuhkannya.
Akhirnya Raja mengadakan sayembara. Sayembara boleh diikuti oleh rakyat dari semua lapisan. Tak terkecuali oleh para penduduk negeri tetangga. Sayembara yg menyediakan hadiah menggiurkan itu dlam waktu beberapa hari berhasil menyerap ratusan peserta.
Namun tak satu pun dari mereka berhasil mengobati penyakit sang pangeran. Akhirnya sebagai sahabat dekat Abu Nawas, menawarkan jasa baik tuk menolong sang putra mahkota. Baginda Harun Al Rasyid menerima usul itu dengn penuh harap. Abu Nawas sadar bahwa dirinya bukan tabib. Maka dari itu dia tak membawa peralatan apa-apa. Para tabib yg ada di istana tercengang melihat Abu Nawas yg datang tanpa peralatan yg mungkin diperlukan. Mereka berpikir mungkinkah orang macam Abu Nawas ini bisa mengobati penyakit sang pangeran? Sedangkan para tabib terkenal dengn peralatan yg lengkap aja tak sanggup. Bahkan penyakitnya tak terlacak.
Abu Nawas merasa bahwa seluruh perhatian tertuju padanya. Namun Abu Nawas tak begitu memperdulikannya. Abu Nawas dipersilahkan memasuki kamar pangeran yg sedang terbaring. Dia menghampiri sang pangeran dan duduk di sisinya. Setlah Abu Nawas dan sang pangeran saling pandang beberapa saat, Abu Nawas berkata,
"Saya membutuhkan seorang tua yg di masa mudanya sering mengembara ke pelosok negeri." Orang tua yg diinginkan Abu Nawas didatangkan.
"Sebutkan satu persatu nama-nama desa di daerah selatan." perintah Abu Nawas kepada orang tua itu. Ketika orang tua itu menyebutkan nama-nama desa bagian selatan, Abu Nawas menempelkan telinganya ke dada sang pangeran. Kemudian Abu Nawas memerintahkan agar menyebutkan bagian utara, barat dan timur. Setlah semua bagian negeri disebutkan, Abu Nawas mohon agar diizinkan mengunjungi sebuah desa di sebelah utara. Raja merasa heran.
"Engkau kuundang ke sini bukan tuk bertamasya."
"Hamba tak bermaksud berlibur yg Mulia." kata Abu Nawas.
"Tetapi aku belum paham." kata Raja.
"Maafkan hamba, Paduka yg Mulia. Kurang bijaksana rasanya bila hamba jelaskan sekarang." kata Abu Nawas.
Abu Nawas pergi selama dua hari. Sekembali dari desa itu Abu Nawas menemui sang pangeran dan membisikkan sesuatu kemudian menempelkan telinganya ke dada sang pangeran. Lalu Abu Nawas menghadap Raja.
"Apakah yg Mulia masih menginginkan sang pangeran tetap hidup?" tanya Abu Nawas.
"Apa maksudmu?" Raja balas bertanya.
"Sang pangeran sedang jatuh cinta pada seorang gadis desa di sebelah utara negeri ini." kata Abu Nawas menjelaskan.
"Bagaimana kau tahu?"
"Ketika nama-nama desa di seluruh negeri disebutkan tiba-tiba degup jantungnya bertambah keras ketika mendengarkan nama sebuah desa di bagian utara negeri ini. Dan sang pangeran tak berani mengutarakannya kepada Baginda."
"Lalu apa yg harus aku lakukan?" tanya Raja.
"Mengawinkan pangeran dengn gadis desa itu."
"Kalau tidak?" tawar Raja ragu-ragu.
"Cinta itu buta. Bila kita tak berusaha mengobati kebutaannya, maka dia akan mati." Rupanya saran Abu Nawas tak bisa ditolak. Sang pangeran adalah putra satu-satunya yg merupakan pewaris tunggal kerajaan. Abu Nawas benar. Begitu mendengar persetujuan sang Raja, sang pangeran berangsur-angsur pulih. Sebagai tanda terima kasih Raja memberi Abu Nawas sebuah cincin permata yg amat indah.
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.
Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!