Cerita Lucu Abu Nawas 6, Majikan

Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Keenam Ini Berjudul "Majikan", Ambil Hikmahnya Yoo


Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.

Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu, Abu Nawas Dan Majikannya


Abu Nawas pernah bekerja pada seorang yg sangat kaya, tapi seperti biasanya dia mendapatkan kesulitan dlam pekerjaannya. Pada suatu hari orang kaya itu memanggilnya, katanya, “Abu Nawas kemarilah engkau. Engkau ini baik, tapi lamban sekali. Engkau ini gak pernah mengerjakan satu pekerjaan selesai sekaligus. Kalau engkau kusuruh beli tiga butir telur, engkau tak membelinya sekaligus. Engkau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu telur, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telur lagi, dan seterusnya, sehingga tuk beli tiga telur kamu pergi tiga kali ke warung.”

Abu Nawas menjawab, “Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya gak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus aja nanti supaya cepat beres.”

Beberapa waktu kemudian majikan Abu Nawas itu jatuh sakit dan dia pun menyuruh Abu Nawas pergi memanggil dokter. Tidak lama kemudian Abu Nawas pun kembali, ternyata dia tak hanya membawa dokter, tapi juga bebarapa orang lain.
DIa masuk ke kamar orang kaya itu yg sedang berbaring di ranjang, katanya, “Dokter sudah datang, Tuan, dan yg lain-lain sudah datang juga.” “Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. “Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yg lain-lain itu siapa?”

“Begini Tuan!” jawab Abu Nawas, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yg bermacam-macam dan saya juga membawa orang yg berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tak bisa sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.”
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post