Cerita Lucu Abu Nawas 59, Sorban Usang

Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-59 Ini Berjudul "Sorban Usang", Ambil Hikmahnya Yoo


Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.

Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu, Abu Nawas Dan Sorban Usang


Pada suatu hari di kerajaan yg dipimpin oleh Raja Harun Ar-Rasyid tlah terjadi huru hara. Rakyatnya tak lagi mendapat ketenangan seperti biasanya karena tlah terjadi penculikan dan pembunuhan yg misterius.

Raja dan para prajuritnya akhirnya mengetahui bahwa huru-hara tersebut bukan datang dari musuh, namun dari dalam istana sendiri yg diotaki oleh para menterinya.
Namun, raja sangat kesulitan tuk mencari siapa yg bersekongkol terhadap tindakan penculikan dan pembunuhan tersebut karena dia melihat bahwa para menterinya semuanya taat kepadanya.

Dari itu, dipanggillah Abu Nawas yg dikenal memiliki otak yg cerdas.
"Akhir-akhir ini aku gelisah, seolah ada seseorang yg hendak mengkudeta kerajaanku. Apa ada yg salah dengn kepemimpinanku?" tanya raja kepada Abu Nawas.
"Ampun beribu ampun baginda, apa yg bisa hamba lakukan tuk membantu?" tanya Abu Nawas.
"Begini wahai Abu Nawas, berilah cara kepadaku tuk menguji kesetiaan para menteriku," kata raja dengn iming-iming hadiah.
"Baiklah paduka, berilah hamba waktu sehari aja agar bisa memikirkan caranya," ujar Abunawas sambil beranjak meninggalkan rajanya.

Setibanya di rumah, Abunawas berpikir keras tuk menemukan cara yg terbaik dan jitu. Karena kelelahan, Abu Nawas akhirnya tertidur dengn lelapnya.

Pada keesokan harinya ketika dia hendak shalat subuh, dia menemukan sorban yg berbau tak sedap. Sorban itu memang tlah lama tak dicuci oleh istrinya. Dari situlah Abunawas menemukan cara jitu tuk menguji kesetiaan para menteri kerajaan.

Setlah shalat subuh, Abu Nawas segera bergegas menuju istana kerjaaan tuk menghadap Raja Harun Ar-Rasyid.
Abu Nawas meminta raja tuk bersandiwara seolah tlah memiliki sorban sakti.
Raja Harun setuju dan melakukan apa yg tlah diperintahkan oleh Abu Nawas.

Setlah itu, maka dikumpulkanlah kelima menterinya tuk menghadap.
Di hadapan para menteri itu, raja mengatakan bahwa ia tlah mendapat hadiah berupa sorban sakti hasil pemberian dari kerajaan lain. Dan salah satu kesaktian sorban itu adalah bisa menentukan masa depan kerajaan di masa yg akan datang.

"Wahai para menteriku, bantulah aku tuk menentukan masa depan negeri ini," titah raja.
"Bagaimana caranya wahai Baginda?" tanya salah seorang menteri.
"Masing-masing dari kalian, coba ciumlah sorban hadiah ini secara bergantian. Apabila berbau wangi, maka kerajaan ini akan abadi. Namun, bila baunya busuk, maka kerajaan ini tak akan lama lagi akan segera runtuh," jelas raja.

Sesuai dengn perintah raja, para menteri satu persatu memasuki ruangan tuk mencium sorban sakti tersebut. Setlah semuanya tlah mendapatkan giliran, maka dikumpulkanlah lagi menteri-menterinya.

"Bagaimana baunya," tanya raja.
"Sorban ini baunya sangat harum, niscaya kerajaan ini akan abadi," jawab menteri pertama.
Menteri kedua dan ketiga menjawab sama dengn menteri pertama. Intinya adalah mereka berusaha tuk membuat rajanya senang.

Giliran menteri ke empat dan ke lima angkat bicara.
Di luar dugaan, menteri ke empat dan ke lima ini mengatakan bahwa sorab sakti tersebut baunya busuk dan menyengat hidung.
Mendengar penyataan menteri ke empat dan ke lima itu, raja kahirnya membuka rahasia bahwa sorban yg dikiranya sakti tersebut adalah milik Abu nawas yg sudah usang dan tak dicuci lama sekali.

Bergetarlah badan dari menteri pertama, ke dua dan ke tiga.
"Kini aku tahu siapa diantara kalian yg tlah berkhianat kepadaku. Kalian tlah terbukti berbohong dan kalian pantas tuk masuk penjara," ujar raja Harun.
Menteri pertama, ke dua dan ke tiga segera ditangkap dan dimasukkan ke dlam penjara.

Kepada menteri ke empat dan ke lima, Raja Harun memberikan hadiah kepada mereka karena kesetiaan yg tlah diberikan. Tak lupa juga, Abu Nawas mendapat bagian hadiah yg tlah dijanjikan oleh Raja Harun kemarin hari.

--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post