Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-30 Ini Berjudul "Ucapan Salam", Ambil Hikmahnya Yoo
Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.
Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------
Cerita Lucu, Abu Nawas Dan Ucapan Salam
"Abu Nawas...." kata Baginda Raja Harun Al-Rasyid.
"Daulat Paduka yg mulia." jawab Abu Nawas.
"Aku akan berterus terang kepadamu bahwa kali ini engkau aku panggil bukan tuk kupermainkan ato aku perangkap.
Tetapi aku benar-benar memerlukan bantuanmu." kata Baginda.
"Apakah gerangan yg bisa hamba lakukan tuk paduka?" tanya Abu Nawas.
"Ketahuilah bahwa beberapa hari yg lalu aku mendapat kunjungan dari negeri sahabat, kebetulan rajanya beragama Yahudi.
Raja itu adalah sahabat karibku hingga begitu berjumpa dengnku, dia langsung mengucapkan salam secara Islam.
Aku tak menduga sama sekali.
Tanpa pikir panjang aku membalas salamnya sesuai dengn ajaran agama kita yaitu kalau mendapat salam dari orang yg tak beragama Islam hendaklah engkau jawab dengn Wassamualaikum (kecelakaan bagi kamu).
Tentu aja dia merasa tersinggung.
Dia menanyakan mengapa aku tega membalas salamnya yg penuh doa keselamatan dengn jwaban yg mengandung kecelakaan.
Saat itu sungguh aku tak bisa berkata apa-apa selain diam.
Pertemuanku dengn dia selanjutnya tak berjalan sebagaimana mestinya.
Aku berusaha menjelaskan bahwa aku hanya melaksanakan apa yg dianjurkan oleh ajaran Islam, akan tetapi dia tak bisa menerima penjelasanku.
Aku merasakan bahwa pandangannya terhadap Islam tak semakin baik, tetapi sebaliknya.
Namun bila engkau mempunyai alasan lain yg bisa aku terima, kita akan tetap bersahabat, begitu kata sahabat karibku itu."
"Kalau hanya itu persoalannya, mungkin hamba bisa memberikan alasan yg dikehendaki Raja sahabat paduka itu yg mulia." kata Abu Nawas meyakinkan Baginda.
Mendengar kesanggupan Abu Nawas, Baginda amat riang dan Raja pun berulang-ulang menepuk pundak Baginda.
Wajah Baginda yg semula gundah-gulana seketika itu berubah cerah.
"Cepat katakan wahai Abu Nawas, jangan biarakan aku menunggu." kata Baginda tak sabar.
"Baginda yg mulia...memang sepantasnyalah kalau Raja Yahudi itu menghaturkan ucapan salam keselamatan dan kesejahteraan kepada Baginda.
Karena ajaran Islam memang menuju keselamatan dari siksa api nerakan dan kesejahteraan menuju surga.
Bukankah Islam mengajarkan tauhid yg berarti tak menyekutukan Allah SWT, juga termasuk tak menganggap Allah mempunyai anak.
Nah ajaran tauhid ini tak dimiliki oleh agama-agama lain termasuk agama yg dianut Raja Yahudi sahabat paduka itu.
Ajaran agama Yahudi menganggap Uzair adalah anak Allah.
Maha Suci Allah dengn anggapan itu dan tak pantas Allah mempunyai anak.
Sedangkan orang Islam membalas salam dengn ucapak Wassamualaikum (kecelakaan bagi kamu) bukan berarti mendoakan agar kamu celaka.
Akan tetapi semata-mata karena ketulusan dan kejujuran Islam yg masih bersedia memperingatkan orang lain atas kecelakaan yg akan menimpa bila mereka tetap berpegang teguh pada keyakinan yg keliru."
Seketika itu juga kegundahan Baginda Raja Harun Al-Rasyid sirna.
Kali ini saking gembiranya, Baginda menawarkan agar Abu Nawas memilih sendiri hadiah apa yg disukai.
Namun Abu Nawas tak memilih apa-apa karena dia berkeyakinan bahwa tak selayaknya dia menerima upah dari ilmu agama yg dia sampaikan.
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.
Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!
