Puisi Cinta Taufiq Ismail Volume Ke-20

3 Puisi Cinta Volume Keduapuluh Taufiq Ismail Ini Berjudul "Memang selalu demikian, Hadi", "SALEMBA" Dan "Sebuah Jaket Berlumur Darah"


Beberapa puisi cinta di bawah ini, penulis dapatkan dari beberapa buku karya Taufiq Ismail. Mungkin salah satu diantara puisi cinta ini sudah pernah kalian baca. Puisi-puisi cinta beliau ini penuh dengan makna Islami loh dan tak lupa sekarang ini beliau masih ada di antara kita loh.

Penulis bermaksud mengumpulkan puisi-puisi cinta dari Taufiq Ismail agar sewaktu-waktu bila ada yang membutuhkannya bisa dengan segera mendapatkannya. Mudah-mudahan dengan membaca sedikit puisi ini, ilmu dan wawasan kita bertambah luas. Oke silahkan membaca...

Puisi Cinta 1, "Memang selalu demikian, Hadi"


Setiap perjuangan selalu melahirkan
Sejumlah pengkhianat dan para penjilat
Jangan kau gusar, Hadi

Setiap perjuangan selalu menghadapkan kita
Pada kaum yang bimbang menghadapi gelombang
Jangan kau kecewa, Hadi

Setiap perjuangan yang akan menang
Selalu mendatangkan pahlawan jadi-jadian
Dan para jagoan kesiangan

Memang demikianlah halnya, Hadi

1966

Puisi Cinta 2, "SALEMBA"


Alma Mater, janganlah bersedih
Bila arakan ini bergerak pelahan
Menuju pemakaman
Siang ini

Anakmu yang berani
Telah tersungkur ke bumi
Ketika melawan tirani

1966

Puisi Cinta 3, "Sebuah Jaket Berlumur Darah"


Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah berbagi duka yang agung
Dalam kepedihan berahun-tahun

Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja

Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan 'Selamat tinggal perjuangan'
Berikrar setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?

Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang

Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
LANJUTKAN PERJUANGAN

1966

Terima kasih sudah membaca 3 puisi Taufiq Ismail di atas. Jika anda berminat atau ingin mencari puisi-puisinya yang lain, silahkan anda cari di sini. Sampai berjumpa lagi di puisi cinta berikutnya...

Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!

Related Post