Cerita Lucu Dari Sesosok Ulama Besar Abu Nawas Yang Ke-40 Ini Berjudul "Kaya Tanpa Bekerja", Ambil Hikmahnya Yoo
Cerita lucu Abu Nawas di sini kami dapatkan dari berbagai sumber, jadi maaf yaa kalo cerita lucu seperti di bawah ini sudah pernah kalian baca. Cerita lucu ini sarat sekali dengan kandungan hikmah dalam ceritanya, jadi sambil menghibur hati, petik juga hikmah yang terkandung dalam cerita lucu dari Abu Nawas ini.
Selamat membaca...
--------------------------------------------------------------------------------------
Cerita Lucu, Abu Nawas Kaya Tanpa Bekerja
Kehidupan Abu Nawas memang tak seberuntung kawan-kawannya yg lain atopun para saudagar yg pernah ditemuinya.
Abu Nawas hidup dalam rumah yg sangat sederhana dan tak memiliki harta benda yg melimpah ruah.
Walau pun begitu Abu Nawas slalu ikhlas dan mampu melewati setiap rintangan yg dijumpai dalam kehidupannya.
Abu Nawas tinggal serumah bersama dengn seorang istri.
Abu Nawas dapat pula meyakinkan istrinya bahwa akan slalu ada jalan bagi mereka yg ikhlas menjalani rintangan yg diberikan Allah SWT.
Suatu hari istri Abu Nawas mengeluh atas kehidupan yg dijalaninya.
Dirinya mengaku tak kuasa lagi dengn beban hidup yg ditanggungnya.
Istri Abu Nawas mengeluh karena suaminya tak memiliki penghasilan sehingga tak mampu memberinya nafkah.
"Suamiku, kapan kau berikan sebuah gaun indah.
Hidupmu hanya kau habiskan tuk berdoa aja," ucap istri Abu Nawas.
"Tapi semuanya kulakukan dengn ikhlas hanya tuk mendapatkan ridha Allah SWT," jawab Abu Nawas.
"Kalau begitu, mintalah upah kepada Allah SWT," sahut istri Abu Nawas.
Seketika itu juga, Abu Nawas langsung pergi ke pekarangan rumahnya.
Dengn berbekal alat peribadatan yg lengkap, Abu Nawas mulai bersujud tuk menyampaikan permohonan-permohonannya kepada Allah SWT.
"Ya Allah, berilah hamba upah seratus keping perak!" ujar Abu Nawas dengn suara lantang dan dilakukannya berulang-ulang.
Rupanya suara Abu Nawas terdengar oleh salah seorang tetangganya yg sedang beristirahat di depan rumah.
Tak lama kemudian, tetangga Abu Nawas memiliki keinginan tuk berbuat usil dengn melemparkan seratus keping perak ke kepala Abu Nawas.
"Ya Allah, berilah hamba upah seratus keping perak!" teriak Abu Nawas tuk kesekian kalinya dan diikuti sebuah koin seratus perak jatuh tepat di atas kepalanya.
Abu Nawas yg terkejut, langsung lari ke dalam rumah sambil membawa uang yg baru aja di dapatkan kepada istrinya.
"Istriku, aku memang wali Allah dan aku baru aja mendapatkan upah dari Allah SWT," tutur Abu Nawas.
Tapi tetangga Abu Nawas tadi tak terima kalau uang yg dilemparkannya tadi menjadi milik Abu Nawas.
Oleh karena itu, pintu rumah Abu Nawas langsung digedor oleh tetangganya tadi.
"Hai Abu Nawas, kembalikan uang yg baru aja aku lemparkan tadi.
Itu milikku!" ucap tetangga itu.
"Bagaimana mungkin uang itu milikmu.
Aku memohon kepada Allah dan uang yg jatuh itu pasti jawaban dari Allah," jawab Abu Nawas.
Tetangga yg usil tadi tak terima dan mengajak Abu Nawas agar diselesaikan di pengadilan.
Tak lama kemudian mereka sudah di pengadilan dan menjalani sidang.
"Apa pembelaanmu wahai Abu Nawas?" tanya Hakim.
"Tetangga saya ini gila Tuan Hakim.
Dia pikir semua yg ada di dunia ini adalah miliknya.
Coba aja tanyakan misalnya jubah saya, kuda saya, tentu semua diakui sebagai miliknya," jawab Abu Nawas.
"Tapi itu semua memang milikku!" teriak tetangganya yg kaget akan pernyataan Abu Nawas tersebut.
Bagi sang hakim, bukti-bukti yg diterimanya sudah cukup tuk memutuskan siapa yg benar dan siapa yg salah.
Hakim memutuskan bahwa Abu Nawas menang dan uang yg jatuh di kepalanya menjadi miliknya.
--------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? Sudah merasa terhibur dengan cerita lucu di atas. Jika anda tertarik membaca cerita lucu lainnya, silahkan baca di blog ini. Sampai berjumpa lagi di cerita lucu kami lainnya. Bey.
Untuk lebih lengkap tentang apa yang sedang Anda cari, Silahkan lihat dalam "Daftar Isi" di tombol menu atas!